Senin, 03 Oktober 2016

Combinatorial Problem

Combinatorial Problem adalah suatu permasalahan matematis dalam menyusun, mengelompokan, mensorting, atau memilih sejumlah objek diskrit tertentu.
Kesulitan dari Combinatorial Problem antara lain adalah:
1. Sejumlah objek Kombinatorik tertentu tumbuh dengan cepat seiring peningkatan ukuran masalah.
2.  Tidak diketahui algoritma pasti yang dapat menyelesaikan masalah Combinatorial Problem.

Beberapa Combinatorial Problem memang dapat diselesaikan dengan algoritma yang efisien, Tapi itu harus mengikuti aturan-aturannya. Berikut ini adalah Contoh kasus dari Combinatorial Problem :

1.Vehicle Routing (VRP)
VRP atau Vehicle Routing merupakan permasalahan optimasi penentuan rute dengan keterbatasan kapasitas kendaraan. Contoh dari permasalahan ini adalah ketika terdapat salesman yang berangkat dari suatu kota kemudian melakukan kunjungan ke sejumlah kota. Setiap kotanya hanya  dapat dikunjungi oleh satu salesman saja. Tujuan utamanya adalah meminimalkan total jarak atau total biaya perjalanan. VRP merupakan permasalahan klasik yang sangat dekat dengan kehidupan manusia. Contoh permasalahan yang dapat diselesaian dengan pendekatan VRP antara lain penentuan rute pengiriman surat, paket, laundry, Koran dll. Algoritma yang dapat menyelesaikan masalah Combinatorial Problem diantaranya adalah Genetic Algoritm, Tabu Search, Simulated Annealing, Nearest Neighbor dan CODEQ.
            Dan ini adalah salah satu step by step dalam memecahkan Vehicle Routing Problem dengan menngunakan Algoritma Nearest Neighbor :
a    .   Titik awal rute dimulai dari depot atau gudang.
b   .   Mencari lokasi pelanggan terdekat dari depot yang belum dikunjungi. Lokasi terdekat inilah yang menjadi lokasi pertama yang akan dikunjungi.
c   .   Mencari lokasi lain yang terdekat dari lokasi terpilih sebelumnya. Dalam mencari lokasi lain ini terdapat beberapa pertimbangan yaitu:
1.   Total jumlah pengiriman tidak melebihi kapasitas kendaraan yang digunakan.
2.  Jika terdapat lokasi terpilih berikutnya dan masih terdapat sisa kapasitas kendaraan maka ulangi langkah (b).
d    .   Apabila kendaraan tidak memiliki sisa kapasitas, maka kembali ke langkah (1).
e    .   Algoritma berhenti jika semua pelanggan telah dikunjungi tepat satu kali

2.Travelling Salesman Problem (TSP)
TSP atau Travelling Salesman Problem merupakan masalah kombinasi optimasi dalam menemukan tour yang paling terpendek. TSP adalah problem untuk menentukan urutan dari sejumlah kota yang harus dilalui oleh salesman, setiap kota hanya boleh dilalui satu kali dalam perjalanannya, dengan jarak antara setiap kota satu dengan setiap kota lainnya sudah diketahui. Salesman tersebut harus meminimalkan biaya dan jarak yang harus ditempuh dalam perjalanan tersebut. 
Berikut adalah step by step dalam meyelesaikan Travelling Salesman Problem:
a. Siapakan Matriks biaya untuk menghitung bobot. Jika biaya matriks yang dimasukkan tidak matriks persegi kemudian menambahkan kolom baru dengan nol elemen biaya.
b. Tentukan elemen minimum di setiap baris dan mengurangi elemen minimum disetiap baris dari semua elemen dari baris masing-masing.
c. Sekarang kita mempunyai matriks yang dihasilkan. Sekarang ulangi proses yang sama dari langkah b untuk semua kolom yaitu menentukan elemen minimum di setiap kolom dan kurangi yang nilai minimum dari semua kolom masing-masing untuk mendapatkan matriks yang baru dihasilkan.
d. Sekarang setelah baris dan kolom operasi, menarik sejumlah minimum garis horizontal dan vertikal untuk menutupi semua nol dalam menghasilkan matriks. Membiarkan menjadi jumlah minimum bariis dan N urutan Matriks. Kemudian akan terjadi 2 kemungkinan yang mungki terjadi
          1. Jika a = n, maka tugas optimasi jalur bisa dilakukan
          2. Jika N<n, kemudian lanjutkan.
    e. Sekarang menemukan unsur erungkap terkecil dalam matriks dengan garis “a”.
   f. Kurangi minimum elemen yang dapat diperoleh pada langkah 5 dari semua elemen ditemukan dan menambahkan elemen yang sama di persimpangan garis horizontal dana vertical untuk mendapatkan matriks menengah.
    g. Ulangi langkah (b) ke langkah (d) sampai kita endapatkan kasus a = n.
   h. Periksa berturut-turut baris demi baris sampai nol tunggal ditemukan. Lingkaran nol ini untuk membuat tugas dan kemudian tandai silang(X) di semua nol jika berbaring dikolom yang lingkari nol. Ini menunjukan bahwa mereka tidak dapat dipertimbangkan untuk tugas di masa mendatang.
   i. Lanjutkan dengan cara ini sampai semua nol telah diperiksa. Ulangi prosedur yang sama untuk kolom juga.
    j. Ulangi langkah (g) berturut-turut sampai salah satu kondisi dibawah ini muncul:
          1.   Jika tidak ada angka nol tanpa tanda terisis, maka akhiri proses.
          2.  Jika ada terdapat lebih dari satu nol dalam kolom. Lingkari dan tandai di kolom yang tersisa nol dan ulangi proses samapai tidak ada nol yang tidak ditandai dalam matriks.

j.    Jadi tandai nol di setiap baris dan setiap kolom dari matriks yang diperoleh dan nol yang ditandai akan memberikan penugasan yang optimal.

Daftar Pustaka:



0 komentar:

Posting Komentar